Beranda | Artikel
Sering Mengakhirkan Shalat (Sengaja Menunda), Maka Amal Shalih Lain Juga Akan Diakhirkan
Jumat, 19 Februari 2016

“Ketika bos/atasan memanggil, langsung secepat mungkin direspon apapun keadaannya.
Tetapi ketika Allah -yang menguasai semua bos dan raja- memanggil melalui adzan, sengaja datang terlambat atau pura-pura tidak dengar”

“Biar saja seumur hidup tidak pernah memenuhi panggilan Allah melalui adzan, tetapi suatu saat, panggilan Allah akan ia penuhi melalui malaikat maut”

Ini bagai manampar ke diri saya sendiri,
seringnya kita mengakhirkan shalat, baik sengaja atau memang pura-pura lupa, tersibukkan dengan kehidupan dunia yang melalaikan. Jika saja untuk hal-hal lain kita meluangkan waktu dan ada waktu khusus, maka seharusnya demikianlah untuk waktu shalat.

Apalagi di zaman media sosial saat ini dan keasyikan dengan gadget/HP bisa jadi “Masbuk Sibuk Facebook”.

Jika memang kita terlambat shalat tidak sesuai waktunya (apalagi bagi laki-laki shalat berjamaah di masjid), maka JANGAN TENANG-TENANG SAJA, harus ada perasaan bersalah kepada Allah dan istigfar, kemudian berusaha memperbaiki ke depannya dan mengiringi kesalahan tadi dengan melakukan kebaikan setelahnya seperti bersedekah (ringan), menelpon membahagiakan orang tua, shalat sunnah dan lain-lain

Salah satu yang kita khawatirkan adalah dengan sengaja terlambat shalat, maka akan terlambat pula amal shalih dan kebaikan yang lainnya

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

إن الإنسان كلما تأخر عن الصف الأول والثاني أو الثالث (أي في الصلاة)
ألقى الله في قلبه محبة التأخر في كل عمل صالح والعياذ بالله.

“Tatkala manusia terlambat mendatangi shalat dari menempati shaf pertama, kemudian (shalat berikutnya) terlambat lagi shaf kedua, kemudian shaf ketiga (apalagi sengaja terlambat/ketinggalan shalat berjamaah), maka Allah buat hatinya suka mengakhirkan semua amal shalih.” (Syarah Riyadhus Shalihin 5/111)

Semoga kita selalu bisa shalat tepat waktu dan bagi laki-laki shalat berjamaah di masjid memenuhi panggilan Allah

Berikut beberapa motivasi agar kita (terutama saya pribadi), agar bisa shalat tepat waktu:

1. salah Satu amal yang paling dicintai Allah  adalah shalat pada waktunya [1]

2. Shalat adalah yang pertama kali dihisab dan gambaran umum amal, jika shalat baik maka baik seluruh amal, jika jelek maka jelek juga amal yang lainnya. Ingat amal yang utama adalah kualitasnya bukan banyaknya. [2]

3. Waktu doa yang mustajab (tidak tertolak) adalah antara adzan dan iqamah, ini bisa didapatkan bagi merela yang shalat tepat waktu [3]

4. Keutamaan shaf pertama, karena seandainya mereka tahu besarnya pahala shaf pertama, mereka akan berebut dan mengundi siapa yang berhak [4]

5. Keutamaan shalat subuh berjamaah, seandainya tahu keutamaannya, mereka akan memenuhi panggilan adzan walaupun pergi dengan merangkak ke masjid [5]

Demikian semoga bermanfaat

@Antara langit dan bumi Allah, pesawat Garuda Yogya-Jakarta-Palembang

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

Catatan kaki:

[1]  Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu , bahwa beliau bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Amal apakah yang paling dicintai Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab dengan sabdanya:
ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻰ ﻭﻗﺘﻬﺎ
“ Shalat pada waktunya .”

Ibnu Mas’ud bertanya lagi: “Kemudian apa?” Beliau ulangi dua kali, dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab dengan urutan:

“ Berbakti kepada orang tua, kemduian berjihad fi sabilillah .” (HR. Bukhari Muslim)

[2]  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺃﻭﻝ ﻣﺎ ﻳﺤﺎﺳﺐ ﺑﻪ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﺈﻥ ﺻﻠﺤﺖ ﺻﻠﺢ ﻟﻪ ﺳﺎﺋﺮ ﻋﻤﻠﻪ ﻭﺇﻥ ﻓﺴﺪﺕ ﻓﺴﺪ ﺳﺎﺋﺮ ﻋﻤﻠﻪ

“ Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk maka seluruh amalnya pun akan buruk.” (HR. Ath-Thabrani, Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah , III:343, no. 1358)

[3]  Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,

ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀُ ﻻَ ﻳُﺮَﺩُّ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻷَﺫَﺍﻥِ ﻭَﺍﻹِﻗَﺎﻣَﺔِ

“Doa tidak akan ditolak diantara adzan dan iqamah.” (HR Ahmad, disahihkan Al-Albani dalam Irwa Al-Ghalil no.
244)

[4] Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,

ﻟَﻮْ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨِّﺪَﺍﺀِ ﻭَﺍﻟﺼَّﻒِّ ﺍﻷَﻭَّﻝِ ﺛُﻢَّ ﻟَﻢْ ﻳَﺠِﺪُﻭﺍ ﺇِﻻ ﺃَﻥْ ﻳَﺴْﺘَﻬِﻤُﻮﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻻﺳْﺘَﻬَﻤُﻮﺍ

“ Seandainya manusia mengetahui keutamaan yang ada pada adzan dan shaf pertama, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali dengan mengundi, pastilah mereka akan mengundinya ” (HR. Bukhari  Muslim)

[5]  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺇِﻥَّ ﺃَﺛْﻘَﻞَ ﺻَﻠَﺎﺓٍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻓِﻘِﻴﻦَ ﺻَﻠَﺎﺓُ ﺍﻟْﻌِﺸَﺎﺀِ ﻭَﺻَﻠَﺎﺓُ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ ﻭَﻟَﻮْ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ ﻣَﺎ ﻓِﻴﻬِﻤَﺎ ﻟَﺄَﺗَﻮْﻫُﻤَﺎ ﻭَﻟَﻮْ ﺣَﺒْﻮًﺍ

“ Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari dan Muslim


Artikel asli: https://muslimafiyah.com/sering-mengakhirkan-shalat-sengaja-menunda-maka-amal-shalih-lain-juga-akan-diakhirkan.html